Berikut Ini Fakta Kakeknya Boruto, Hiashi Hyuuga yang Mungkin Belum Kamu Ketahui!

Hiashi Hyuuga

Boruto dan Himawari memiliki seorang kakek yang sangat sayang pada mereka berdua, yaitu Hiashi Hyuuga, pemimpin keluarga Hyuuga. Berikut ini beberapa Fakta kakeknya Boruto yang mungkin saja belum kamu ketahui.

Dalam serial Naruto, kita mengenal salah satu sosok ayah yang sangat keras pada putrinya, yaitu Hiashi Hyuuga, ayah dari Hinata, dan Hanabi Hyuuga. Namun di serial Boruto, Hiashi sudah menjadi seorang kakek untuk Boruto dan Himawari.

Mari kita lebih mengenal Hiashi Hyuuga. Selain dia yang sangat menyayangi Boruto dan Himawari, simak juga fakta kakeknya Boruto, Hiashi Hyuuga lainnya di bawah ini.


1. Pemimpin Keluarga Hyuuga yang Kuat



Hiashi Hyuuga adalah pemimpin tunggal dari keluarga Hyuuga. Memang benar bahwa kepemimpinan akan turun kepada Hanabi saat Hiashi sudah pensiun nanti, namun tetap saja kakeknya Boruto ini adalah pemimpin keluarga Hyuuga yang kuat.
Kenapa Hiashi Hyuuga adalah pemimpin yang kuat? Dalam keluarga Hyuuga, ada sebuah bela diri khas yang bernama Juken. Teknik Juken atau Gentel Fist membutuhkan ketekunan dan pelatihan khusus untuk menguasainya, sedangkan Hiashi adalah ahli Juken terhebat di keluarga Hyuuga saat ini.
Bermodalkan alasan di atas, tentu sudah cukup untuk menjelaskan bahwa Hiashi adalah pengguna Juken terhebat sampai saat ini. Teknik Hakkeshō Kaiten yang dikuasai oleh Hiashi memiliki jangkauan yang jauh lebih luas, bahkan melebihi Neji si jenius.
Dengan Hakkeshō Kaiten miliknya, Hiashi juga bisa mematahkan serangan tangan ekor sepuluh, bahkan sampai terpental cukup jauh.

2. Menjadi Keluarga Inti


Hiashi Hyuuga adalah keluarga inti dari Hyuuga, namun sayangnya, sang adik kembar, Hizashi Hyuuga adalah keluarga cabang, dan memiliki takdir untuk melindungi keluarga inti sejak mereka lahir.

Hiashi dan Hizashi Hyuuga adalah anak kembar, lalu kenapa mereka memiliki takdir yang berbeda? Ternyata semua ditentukan dari siapa yang terlebih dahulu lahir. Hiashi lahir beberapa saat lebih dahulu dibandingkan Hizashi, sehingga sang adik saat lahir langsung diberikan segel kutukan milik Hyuuga.

Sebagai keluarga inti, Hiashi juga bisa mengendalikan segel kutukan milik sang adik, jika suatu saat dia berbuat sesuatu yang aneh, atau memberontak bersama keluarga cabang lainnya.

3. Tidak Segan Menghukum dengan Segel Kutukan

Hiashi Hyuuga

Seperti yang dijelaskan di poin kedua, segel kutukan bisa dikendalikan oleh keluarga inti, agar keluarga cabang tidak memberontak atau melakukan sesuatu yang aneh kepada anggota keluarga inti.

Hiashi selaku pemimpin Hyuuga sekaligus keluarga inti, tidak segan-segan untuk menghukum keluarga cabang menggunakan segel kutukan. Memangnya apa yang terjadi jika segel kutukan diaktifkan?

Jika anggota keluarga inti mengaktifkan segel kutukan milik keluarga cabang, maka dia akan mengalami rasa sakit yang teramat sangat di kepalanya. Saking sakitnya, pemilik segel kutukan bisa saja pingsan karenanya.

Hiashi pernah menggunakannya pada sang adik, Hizashi, dan keponakannya, Neji. Saat itu, Hizashi sedang melatih Hinata. Karena kesal dengan Hinata yang sangat lemah dan juga sangat menyayangkan karena Hinata yang lemah menjadi penerus Hyuuga, sedangkan Neji yang hebat harus hidup di keluarga cabang, Hizashi pun menunjukan aura membunuh pada Hinata kecil.

Sang ayah, Hiashi langsung menyadarinya, dan mengaktifkan segel kutukan di dahi Hizashi, sehingga dia kesakitan. Neji juga mengalami hal yang serupa dengan ayahnya.


4. Merubah Pemimpin Hyuuga Berikutnya

Hiashi Hyuuga

Sebagai kakak pertama, sudah takdirnya bagi Hinata untuk meneruskan mandat dari sang ayah dan menjadi pemimpin berikutnya dari keluarga Hyuuga. Sayangnya, Hinata adalah gadis yang lemah.

Sang ayah pun kecewa dengan perkembangan putri pertamanya. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa Hinata akan selemah ini. Hinata benar-benar depresi saat hal ini terjadi, dan tidak ingin mengecewakan sang ayah, namun apa mau dikata.

Akhirnya, sang ayah mempercayakan posisi kepemimpinan Hyuuga berikutnya pada sang adik, Hanabi Hyuuga. Jika dilihat selama pelatihan, Hanabi memang memiliki fisik, mental, dan kemampuan bertarung yang lebih hebat dibanding Hinata. Akhirnya Hinata pun menerima keputusan ini.

Jika Hinata menjadi pemimpin Hyuuga, mungkin akan sulit bagi Naruto untuk menikahi Hinata, mengingat sang pemimpin kemungkinan harus menikah dengan sesama Hyuuga, demi melanjutkan keturunan Hyuuga yang hebat dengan Byakugan yang sudah pasti (Himawari termasuk pengguna Byakugan yang spesial).


5. Dari Ayah yang Kasar Menjadi Kakek yang Lembut

Hiashi Hyuuga

Perkembangan sifat Hiashi Hyuuga dari serial Naruto sampai Boruto terlihat cukup jelas. Di serial Naruto, Hiashi adalah ayah yang tegas dan kasar. Dia sangat keras pada putrinya Hinata karena tidak sesuai dengan harapan.

Dia juga tega melepaskan Hinata untuk misi berbahaya, yang mana biasanya keturunan utama dari keluarga inti tidak harus dikirim ke garis depan jika tidak terdesak. Kurenai sudah mengatakan bahwa Hinata bisa saja meninggal di dalam misi, namun Hiashi mengatakan tidak masalah, bahkan dengan kasar mengatakan bahwa Hyuuga tidak butuh penerus yang lemah.

Dari sifat kasarnya itu, ternyata semua berubah sejak Perang Dunia Ninja Keempat. Bertarung kembali dengan Hizashi versi Edo Tensei, dia mengatakan bahwa saat ini sudah tidak ada keluarga inti atau cabang, karena Hinata dan Neji bertarung bersama sebagai partner.

Selain itu, kematian Neji membuat pikiran Hiashi semakin terbuka. Setelah pernikahan Naruto dan Hinata, dia menerima Naruto menjadi ‘putranya’ dan Naruto pun memanggilnya “ayah” seperti seharusnya.

Hiashi juga sangat menyayangi dua cucunya, Boruto dan Himawari Uzumaki. Berbeda dengan sang kakak yang merasa risih dengan sifat sang kakek, Himawari justru menyukai sifat lembut yang kakeknya miliki.

6. Istri Hiashi Belum Diketahui Sampai Sekarang



Masih menjadi misteri, siapakah istri Hiashi yang juga ibu dari Hanabi dan Hinata. Dalam manga Naruto, bahkan istrinya Hiashi tidak pernah disebut, berbeda dengan versi anime, di mana wajah dari istrinya diperlihatkan.

Dia memiliki rambut berwarna keunguan, mirip seperti Hinata. Kemungkinan juga sifat lembut Hinata diturunkan dari sang ibu, karena Hinata ingin tumbuh menjadi wanita yang baik seperti sang ibu, dan kuat seperti ayahnya.

Masih belum jelas juga apakah istrinya meninggal karena sebuah penyakit, atau mungkin terjadi insiden lain. Jangan kan mengetahui kondisi ibunya Hinata, namanya pun tidak pernah diberikan oleh Kishimoto.

7. Membunuh Penculik Hinata


momen momen hinata

Saat Hinata kecil berumur 3 tahun, ada sebuah kejadian tidak menyenagkan yang terjadi. Konoha dan Kumogakure saat itu seharusnya sedang berbahagia karena perjanjian damai yang dibuat, namun ternyata berakhir menjadi bencana.

Perwakilan dari Kumogakure, ternyata dikirim bukan untuk memberikan perjanjian damai, namun untuk mempelajari Byakugan milik keluarga Hyuuga. Saat malam hari, dia menyelinap ke kediaman Hyuuga, dan menculik Hinata kecil yang sedang tidur.

Hiashi menyadarinya, dan langsung mengejar si penculik. Sebelum penculik dari Kumo ini berhasil kabur ke luar desa, Hiashi menghadapinya terlebih dahulu. Hiashi bisa membunuhnya dengan mudah hanya dengan satu serangan.

Karena memiliki kemampuan Juken yang hebat, dia dengan mudah mengalirkan Chakra ke jantung sang lawan, hingga jantungnya berhenti seketika, dan membunuhnya di lokasi. Hinata pun selamat.

Karena kejadian ini, pihak Kumogakure meminta pertanggung jawaban dengan kematian Hiashi sebagai balas nyawa, atau terjadi perang antara Konoha dan Kumogakure. Hiasahi ingin menyerahkan dirinya, namun Hizashi lah yang mengorbankan diri untuk menyelamatkan sang kakak. Karena segel kutukan, maka mata Byakugan milik Hizashi tersegel setelah dia mati, dan pihak Kumo tak bisa mencurinya.

Sumber : https://www.duniaku.net/2017/12/01/fakta-hiashi-hyuuga

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.